Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) sukses meraih penghargaan Silver Winner pada The 1st Indonesia GPR Awards (IGA) 2023 untuk kategori Program Kehumasan Pemerintah Terbaik sektor Kementerian dengan mengangkat program Karya Tanpa Batas yang memberdayakan wirausaha disabilitas.
Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi KemenKopUKM Budi Mustopo mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada Humas Indonesia selaku penyelenggara atas penghargaan yang telah diberikan.
“Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami di KemenKopUKM, khususnya di Biro KTI untuk terus meningkatkan kinerja kami dalam mewujudkan program-program kehumasan yang lebih inklusif dan semakin baik ke depan,” kata Budi Mustopo dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (17/6).
Lebih lanjut, Budi menyampaikan pencapaian ini juga didedikasikan bagi seluruh pihak yang terlibat, baik stakeholder, pegawai, hingga para wirausaha disabilitas yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan program Karya Tanpa Batas hingga sejauh ini.
“Semoga ke depan kami dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik para stakeholder maupun para pelaku UMKM, khususnya wirausaha disabilitas untuk menciptakan program-program pemberdayaan ekonomi yang inklusif,” ujar Budi.
The 1st Indonesia GPR Awards 2023 yang digelar pada 14-16 Juni 2023 ini menjadi ajang kompetisi, apresiasi, dan berbagi pengalaman bagi praktisi kehumasan pemerintah di lingkungan Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi Negeri, BUMN, Anak Usaha BUMN, BUMD, hingga RSUP/RSUD se-Indonesia.
Pemenang IGA 2023 ditentukan melalui babak penjurian pada 3-4 Mei 2023, dengan lima juri yang ahli di bidangnya yakni Founder dan CEO Humas Indonesia Asmono Wikan, CEO PROCOM Emilia Bassar, Wakil Rektor I LSPR Janette Maria Pinariya, Managing Director Imogen PR Jojo Suharjo Nugroho, serta President Director IPM Public Relations Maria Wongsonagoro.
Penilaian didasarkan pada aspek kinerja yang mengacu pada indikator ilmiah seperti paid, earned, shared, dan owned media (PESO), serta penggunaan AMEC Integrated Evaluation Framework.
Founder dan CEO Humas Indonesia Asmono Wikan mengucapkan selamat kepada para pemenang, ia berharap ajang ini dapat menjadi wadah bagi humas pemerintah atau Government Public Relatian (GPR) dari berbagai lintas instansi untuk berdiskusi dan berkolaborasi guna mencari cara-cara baru dalam menjaga citra dan reputasi bangsa.
“Kami ingin humas pemerintah dapat betul-betul berdampak bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Asmono menambahkan, kompetisi ini untuk menuntaskan satu fase dalam mengukur kinerja humas pemerintah, yakni soal pendalaman program dan sosok humas yang selama ini menjadi motor penggerak instansi pemerintah.