Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memberikan dukungan penuh kepada platform Google dan YouTube dalam membantu mengakselerasi kemampuan digital para pelaku UMKM di tanah air.
“Saya sangat mengapresiasi upaya YouTube dan Google dalam mendukung transformasi digital UMKM di tanah air, salah satunya melalui pelatihan dan dukungan untuk membantu mengembangkan usaha mereka secara online, yang diumumkan hari ini. Saya berharap hal ini mampu mengakselerasi pencapaian target pemerintah 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital, di mana saat ini lebih dari 22 juta UMKM telah onboarding digital,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki pada acara Flexing Lokal Bareng Google dan YouTube di Lokananta, Surakarta, Sabtu (12/8).
Google dan YouTube akan memberikan lebih dari Rp2 miliar kepada para pelaku UMKM terkurasi berupa alat pemasaran digital.
Untuk menerima bantuan ini, SMESCO akan memilih pemilik usaha yang dapat mengikuti lokakarya pelatihan UMKM. Pelatihan akan berlangsung hingga akhir tahun di mana peserta akan belajar mengenai pemasaran digital dan cara membuat aset digital untuk membantu mereka dalam mengembangkan usahanya.
Pada acara yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tersebut, Menteri Teten mengungkapkan, perlunya memperkuat dan menyiapkan talenta digital yang ada, dengan terus menjaga agar produk UMKM tetap unggul.
“Terima kasih kepada konten kreator lokal yang terus mempromosikan jenama buatan anak bangsa untuk menjadi konsumsi utama bagi masyarakat kita,” kata Menteri Teten.
Menteri Teten menyebutkan, bahwa produk lokal harus mampu menguasai pasar dalam negeri agar tidak didominasi oleh brand dari luar negeri.
“Banyak brand lokal yg sudah cukup bagus, anak muda bukan lagi mencari brand massal dari luar, tapi mencari brand lokal yang cocok dengan kantong anak muda,” ujar Menteri Teten.
Pada kesempatan yang sama, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengungkapkan, Google telah melatih pemilik usaha kecil selama bertahun-tahun melalui program-program seperti Gapura Digital, Women Will, dan berbagai kemitraan dengan pemerintah sesuai dengan visi pemerintah untuk membangun ekonomi berkelanjutan pada 2045.
“Sejak 2017, Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik usaha di seluruh negeri. Selaras dengan pemerintah, kami berkomitmen untuk memberikan akses dan peluang yang sama, dan berharap dukungan ini akan membantu lebih banyak usaha mengembangkan usaha mereka secara online sehingga mereka menemukan lebih banyak pelanggan baru,” kata Randy.
Dalam inisiatif terbaru untuk meningkatkan keterampilan pendorong ekonomi kreatif ini, kemitraan Google dengan SMESCO akan berfokus pada empat industri, antara lain pariwisata, gaya hidup (F&B dan fesyen), media dan hiburan, juga pengembang game dan aplikasi.
“Selama bertahun-tahun, survei kami menunjukkan bahwa lebih dari 75 persen peserta Gapura Digital dan Women Will percaya bahwa keterampilan pemasaran digital mereka telah meningkat dan menghasilkan keterlibatan pelanggan yang lebih besar” kata Randy.
Randy juga menambahkan, terkait dengan video, 73 persen pemilik usaha kecil mengatakan bahwa YouTube sangat penting bagi penumbuhan bisnis mereka, di mana YouTube mendorong ekonomi kreatif Indonesia dengan menyumbang Rp7,5 triliun ke PDB negara pada 2021.
Bertempat di studio rekaman bersejarah Lokananta di Solo, Jawa Tengah, YouTube dan Google menghadirkan beragam pelatihan mulai dari pelatihan seputar digital marketing hingga coaching clinic seputar pembuatan konten dari kreator YouTube ternama seperti Arnold Poernomo dan Devina Hermawan. Rangkaian acara tersebut juga dimeriahkan oleh sederet musisi ternama seperti Felix Irwan dan Tami Aulia.