Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) RI kembali berkolaborasi dengan Korea Selatan (Korsel) melalui Kementerian UKM dan Start-up Korsel menggelar kompetisi start-up prestisius The 4th Korea-ASEAN Business Model Competition for SDGs (BMC) 2023.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesmenKopUKM) Arif Rahman Hakim dalam pidato pembukaannya mengatakan penyelenggaraan BMC terus mengalami peningkatan setiap tahunnya tercermin dari jumlah peserta yang mendaftar dan tingkat partisipasi yang semakin tinggi dari berbagai negara ASEAN, juga peserta dari Korsel.
“BMC tahun diikuti oleh 259 start-up dan UKM dari berbagai negara ASEAN dan Korea, jumlah ini meningkat dari BMC pada tahun-tahun sebelumnya,” kata SesmenKopUKM dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (3/11).
Pada fase final demoday BMC 2023 berhasil mempertemukan 10 finalis terbaik melalui seleksi ketat dari 259 start-up ASEAN dan Korsel. Kehadiran 10 finalis terbaik tersebut mencakup 3 start-up Indonesia, 3 start-up Korea, 2 start-up Malaysia, 1 start-up Vietnam, dan 1 perwakilan dari Brunei. Selanjutnya, mereka akan mempresentasikan model bisnis yang dijalankan di depan panel juri yang terdiri dari perwakilan pemerintah, sektor swasta, venture capital, dan pakar start-up.
“Saya mengucapkan selamat kepada 10 besar finalis BMC 2023 yang telah berhasil lolos pada final demoday, saya yakin melalui acara ini akan terlahir inovator-inovator baru yang dapat memberikan dampak positif pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan,” kata Arif.
Pada kesempatan yang sama, Secretary General of ASEM SME-Eco Innovation Center (ASIEC) Chris Lee mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia, khususnya KemenKopUKM atas dukungan dan komitmen yang diberikan dalam penyelenggaraan BMC 2023.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi KemenKopUKM dengan kami, saya percaya penyelenggaraan BMC 2023 ini menjadi upaya nyata untuk mendorong pertumbuhan start-up yang berfokus pada sektor usaha berkelanjutan (green business),” kata Lee.
Pemenang BMC 2023
Setelah melalui tahap penilaian yang ketat, start-up asal Indonesia “Plana” menjadi juara pada gelaran BMC 2023, diikuti oleh start-up Korea “LabSD” sebagai runner up, dan start-up Malaysia “Entomal Biotech” di posisi ke-3.
Plana adalah sebuah start-up yang bergerak di bidang inovasi daur ulang sampah, salah satu inovasinya yakni Plana Wood yang dapat digunakan sebagai bahan desain interior pengganti kayu.
Pemenang BMC berhak mendapatkan hadiah uang tunai senilai 5.000 dolar AS, sertifikat penghargaan dari Menteri Koperasi dan UKM, serta kesempatan untuk menggunakan co-working space di Green Business Center (GBC) yang berlokasi di SMESCO Indonesia.
Joshua Christopher Chandra, Co-Founder Plana, mengungkapkan kebahagiaannya atas gelar juara BMC 2023 yang diraih. Ia berharap prestasi ini akan mendorong Plana untuk terus berkembang dan terlibat dalam berbagai program pemerintah lainnya.
”Saya bersyukur Plana menjadi juara BMC 2023, saya berharap melalui Plana ini kami dapat membuktikan kontribusi nyata dalam menjalankan usaha yang berkelanjutan,” kata Joshua.