Meskipun berakhir sebagai runner-up, pencapaian ini menunjukkan perjuangan yang pantang menyerah dari para atlet dan mencerminkan kemajuan signifikan dalam prestasi bulu tangkis Indonesia di kancah internasional.
Capaian Tim Thomas dan Uber Indonesia yang sama-sama menembus final Piala Thomas dan Piala Uber tersebut menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Pasalnya, terakhir kalinya perwakilan Indonesia secara bersama-sama mencapai final di kedua turnamen bulu tangkis paling bergengsi dunia itu terjadi pada tahun 1998.
Pada pertandingan final di lapangan Hi-Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, pada Minggu (5/5/20224), Tim Thomas dan Uber Indonesia juga terus menunjukan semangat pantang menyerah mereka.
Tim Uber yang bertanding terlebih dahulu memberikan penampilan terbaiknya dalam pertandingan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam menghadapi tim kuat dari China.
Meskipun hasilnya 0-3 untuk tuan rumah, para para Srikandi Tanah Air telah memberikan pertarungan sengit. Prestasi Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan tersebut menjadi catatan bersejarah bagi Indonesia, karena merupakan hasil terbaik sejak tahun 2008.
Keberhasilan ini juga menandai kembalinya Indonesia ke podium Uber Cup setelah sepuluh tahun absen, yang menunjukkan bahwa bulu tangkis Indonesia tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah internasional.
Sedangkan untuk Tim Thomas Indonesia, meski harus mengakui kehebatan di China dengan skor 1-3, masih bisa memberikan perlawanan dengan kemenangan Jonatan Christie atas Li Shi Feng dengan skor 21-16, 15-21 dan 21-17.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan, prestasi tim Thomas dan Uber Indonesia sebagai runner-up adalah suatu pencapaian yang luar biasa.
“Sebagai sponsor utama PBSI, BNI sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para pemain dalam turnamen ini. Meskipun menghadapi lawan yang tangguh, tim Indonesia telah memberikan pertandingan yang menarik dan membanggakan,” kata Okki.
Perjalanan Tim Thomas dan Uber Indonesia menuju final Thomas & Uber Cup 2024 memang tidaklah mudah. Mereka telah melalui berbagai rintangan dan tantangan, namun tetap teguh menjaga semangat dan fokus untuk meraih prestasi tertinggi.
Meskipun pada pertandingan terakhir mereka harus mengakui keunggulan tim kuat dari China, hal tersebut tidak mengurangi kegemilangan dan kebanggaan atas prestasi yang telah mereka raih.
“Perjuangan dan semangat juang pantang menyerah yang mereka tunjukkan di setiap pertandingan patut diapresiasi. Mereka juga telah menunjukkan bahwa bulu tangkis Indonesia masih menjadi kekuatan yang diperhitungkan di kancah internasional,” ujar Okki.
Sebagai bentuk komitmen BNI dalam memajukan bulu tangkis Indonesia, BNI telah menjalin kerjasama dengan PBSI sejak tahun 2021. Dukungan BNI tidak hanya terfokus pada tim nasional, tetapi juga pembinaan atlet di usia dini dan pengembangan infrastruktur bulu tangkis di seluruh Indonesia.
BNI berharap dengan dukungan berkelanjutan ini, bulu tangkis Indonesia dapat terus melahirkan atlet-atlet berbakat dan meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan.
“Kami yakin bahwa Tim Thomas dan Uber Indonesia akan terus belajar dan berkembang, dan siap untuk kembali meraih kejayaan di turnamen-turnamen berikutnya. BNI akan selalu mendukung dan memberikan semangat kepada para atlet agar terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional,” tutup Okki. (*)