Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan koperasi di Indonesia melalui program inkubator yang akan kembali dilaksanakan pada tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pembinaan intensif kepada koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyatakan bahwa program inkubator memiliki peran strategis dalam memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.
“Dengan pencapaian program inkubator selama ini. Untuk itu, pada tahun 2025 mendatang, LPDB-KUMKM akan terus melanjutkan program inkubator ini sebagai wujud komitmen kami dalam memberikan pendampingan kepada koperasi,” ujar Supomo.
Supomo menambahkan, program inkubator tidak hanya memberikan pelatihan dan inkubasi, tetapi juga memfasilitasi akses pembiayaan dan juga networking bagi koperasi.
“Kami berharap, melalui program inkubator ini, semakin banyak koperasi yang dapat naik kelas dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” lanjutnya.
Selain fokus pada pendampingan, lanjut Supomo, program inkubator juga akan peningkatan kapasitas manajemen koperasi dengan memberikan pelatihan dan pendampingan terkait manajemen keuangan, operasional, dan pemasaran.
“Selain itu pengembangan akses pasar yang memfasilitasi koperasi untuk memperluas jaringan pasar dan meningkatkan daya saing produk. Kemudian akses pembiayaan untuk membantu koperasi dalam mengakses pembiayaan dari LPDB-KUMKM maupun sumber pembiayaan lainnya,” kata Supomo.
LPDB-KUMKM optimis bahwa program inkubator di tahun 2025 akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan koperasi di Indonesia.
“Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LPDB-KUMKM untuk mewujudkan koperasi yang modern, profesional, dan berdaya saing,” jelas Supomo.
Lebih lanjut, Supomo menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan program inkubator di tahun 2025. “Kami berharap program inkubator tahun 2025 ini dapat menjadi momentum penting bagi transformasi koperasi di Indonesia. Kami ingin melihat koperasi-koperasi kita semakin modern, profesional, dan berdaya saing di era digital saat ini. Oleh karena itu, program ini akan fokus pada beberapa aspek krusial,” jelasnya.
Dengan fokus pada aspek-aspek tersebut, Supomo optimis program inkubator tahun 2025 akan memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan koperasi di Indonesia. “Kami percaya bahwa dengan sinergi dan kolaborasi yang baik antara LPDB-KUMKM, lembaga inkubator, dan koperasi, kita dapat mewujudkan koperasi yang maju, modern, dan berdaya saing global,” pungkasnya.
Adapun, pada program Inkubator tahun 2025 telah dibuka proses pendaftaran lembaga pelaksana program tersebut dan nantinya akan terpilih 10 lembaga Inkubator terbaik yang menjalankan program inkubator LPDB-KUMKM.