Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM) di Kabupaten Biak Numfor, Papua, sebagai langkah untuk mempercepat pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat, sebagaimana amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2020 sekaligus menciptakan wirausaha unggul di wilayah paling timur Indonesia.
PLUT KUMKM Biak Numfor diresmikan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Jumat (2/12). Turut hadir Bupati Biak Numfor, dan beserta pejabat di lingkup Pemkab Biak Numfor.
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, PLUT KUMKM memiliki posisi strategis dan peran vital sebagai maker space dan Rumah Bersama pengembangan semangat dan jiwa kewirausahaan.
Terutama di dalam masyarakat sebagai implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024.
“Hari ini saya hadir menjumpai Pace, Mace, Saudara-saudara yang saya banggakan untuk bersama kita berkolaborasi dan mulai mengimplementasikan tiga program percepatan pembangunan Papua dalam satu kegiatan tematik, yaitu Papua Mandiri, Papua Berkarya, dan Papua Bangga melalui Pengembangan Kewirausahaan Nasional (PKN) dengan meresmikan PLUT di Kabupaten Biak ini,” ucap Wapres Ma’ruf Amin.
“Termasuk di Biak ini dapat beradaptasi dan mampu terintegrasi dengan pola pertumbuhan ekonomi baru yang menjadi cara kerja dunia saat ini,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Irwansyah Putra menjelaskan PLUT KUMKM, merupakan unit teknis yang memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lainnya kepada koeprasi, UMK, dan wirausaha secara komprehensif dan terpadu melalui 9 fungsi layanan utama.
“Yaitu, berupa layanan pendaftaran dan perizinan usaha, konsultansi dan pendampingan bisnis, promosi dan pemasaran produk, pelatihan teknis dan manajerial, inkubasi bisnis, co-working space, seleksi dan kurasi, penguatan sinergi dan fasilitasi pendukung wirausaha lainnya,” ucap Irwansyah.
Irwansyah melanjutkan dengan konsep New PLUT yang juga diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Pemerintah memberikan fasilitas, baik fisik maupun non fisik agar masyarakat di seluruh Indonesia, di kota dan di perdesaan, di daerah pegunungan dan daerah pesisir pantai.
Pembangunan PLUT KUMKM Biak Numfor yang berlokasi di Kampung Sorindo, Distrik Biak Selatan, dilaksanakan melalui melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan Tematik Destinasi Prioritas Pariwisata dan Sentra IKM Bidang UMKM Tahun Anggaran 2022. “Total anggaran pembangunan PLUT ini sebesar Rp9,57 miliar,” ucap Irwansyah.
Irwansyah menyampaikan kehadiran PLUT KUMKM di Biak ini untuk mewujudkan pembangunan ekonomi di Bumi Cendrawasih. PLUT KUMKM ini diharapkan bisa menjadi center of excellence untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua, khususnya Kabupaten Biak Numfor.
“Saya yakin banyak talent hebat di Papua yang perlu difasilitasi, dibina, dan didampingi agar mampu segera melesat. Sejarah Biak juga menunjukkan Suku Biak sudah terbiasa melakukan perdagangan dengan pedagang-pedagang dari luar daerah. Termasuk dengan pedagang dari China dan Eropa,” kata Irwansyah.
Sehingga, menurutnya, jiwa kewirausahaan sudah menjadi DNA masyarakat Biak. Jejak sejarah perdagangan dan kewirausahaan Suku Biak adalah benbenpon (piring keramik Tiongkok) dan more-more (guci keramik China) yang pada masanya, merupakan alat kemasan perdagangan.
Di samping itu sebagai informasi Kabupaten Biak Numfor melalui Bandara Frans Kaisepo merupakan bandara internasional yang menjadi hub penerbangan Indonesia ke Jepang dan wilayah pasifik lainnya. Jejak-jejak ekonomi produktif ini yang kembali diaktifkan oleh Pemerintah dengan bentuk Proyek Strategis Nasional (PSN).