Upaya menumbuhkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui badan usaha koperasi terus digiatkan pemerintah, di antaranya oleh Kementerian Koperasi dan UKM melalui satuan kerjanya Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM).
Suntikan modal LPDB-KUMKM menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah pusat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku UMKM yang merupakan anggota koperasi sekaligus penerima akhir dana bergulir.
Seperti salah satu penerima dana bergulir di Provinsi Bali yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Dharma Siaga, koperasi yang berdiri pada tahun 2003 ini telah empat kali memperoleh fasilitas pinjaman dari LPDB-KUMKM. Pinjaman pertama digulirkan pada tahun 2012 melalui pencairan bertahap dengan total plafond sebesar Rp2 miliar. Pinjaman kedua digulirkan pada tahun 2014 dan 2015 melalui pencairan bertahap dengan total plafond sebesar Rp5 miliar. Kedua pinjaman tersebut kini telah lunas.
Lalu, pinjaman ketiga digulirkan pada tahun 2021 sebesar Rp5 miliar, dan pinjaman keempat digulirkan pada Maret 2023 sebesar Rp8 miliar. Hingga kini, kedua pinjaman tersebut berstatus kolektibilitas lancar.
Ketua KSP Dharma Siaga I Gede Suriadnyana mengatakan, biaya bunga yang lebih rendah dari lembaga pembiayaan lain menjadi alasan utama koperasi bermitra dengan LPDB-KUMKM. Di samping itu, berbagai kemudahan dirasakan koperasi sehingga mempermudah pula proses penyaluran pinjaman kepada anggota.
Seiring berjalannya usaha, hingga Maret 2023 KSP Dharma Siaga memiliki total anggota sebanyak 2.987 orang, dengan jumlah karyawan sebanyak 30 orang. Koperasi yang beralamatkan di Jalan Pura Demak I Nomor 9 Denpasar Bali, berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp95,27 miliar.
Suriadnyana menjelaskan, informasi awal mengenai LPDB-KUMKM didapatkan dari sosialisasi Dinas Koperasi dan UKM. Informasi awal ini kemudian ditindaklanjuti oleh koperasi dengan mencari informasi lebih banyak lagi mengenai LPDB-KUMKM. Setelah mengetahui beberapa persyaratan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses pengajuan pinjaman dana bergulir, koperasi memutuskan untuk mengajukan permohonan pinjaman dengan arahan dan bimbingan dari LPDB-KUMKM.
“Setelah mendapatkan dana bergulir, KSP Dharma Siaga terus berinovasi dalam meningkatkan produktivitas usaha dan pendapatan di tahun 2023. Melalui Rencana Kerja (RK) yang dibuat setiap tahunnya, koperasi berharap strategi tersebut dapat mencapai target dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat khususnya anggota koperasi yang berada di wilayah Denpasar Bali dan sekitarnya. Selain itu, KSP Dharma Siaga juga konsisten melakukan promosi baik door to door mapun melalui kanal media sosial. Penerapan sistem operasional Giosoft, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan koperasi dalam proses pencatatan keuangan dan seluruh transaksi,” ujar Suriadnyana.
Melalui sejumlah strategi dan sinergi, Suriadnyana berharap, LPDB-KUMKM tetap mempertahankan penyaluran dana bergulir dengan bunga layanan yang rendah. Selain dukungan permodalan dari LPDB-KUMKM, sinergi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar dan Provinsi Bali diharapkan dapat meningkatkan kualitas usaha koperasi dan anggota, sehingga dapat maju dan berkembang bersama KSP Dharma Siaga,” harap Suriadnyana.
Senada dengan KSP Dharma Siaga, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyatakan konsistensinya atas visi dan misi LPDB-KUMKM dalam memulihkan ekonomi nasional melalui koperasi. Kontribusi LPDB-KUMKM terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sangat dibutuhkan, khususnya peran penting koperasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Koperasi memiliki peran sebagai lembaga ekonomi, lembaga sosial, dan lembaga pendidikan. Koperasi yang dikelola dengan asas demokratis dan kekeluargaan menjadi wadah usaha profesional yang memberi manfaat ekonomi bagi anggota dan masyarakat. Peranan pendampingan dari LPDB-KUMKM juga tidak kalah penting dalam upaya mendampingi calon mitra dan mitra LPDB-KUMKM, bersama-sama dengan deputi teknis di Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Supomo.
LPDB-KUMKM yang memiliki target penyaluran di tahun 2023 sebesar Rp1,8 triliun, jelas Supomo, mencatatkan akumulasi penyaluran sejak tahun 2008 hingga April 2023 sebesar Rp16,16 triliun. Per tahun 2023, LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp330,61 miliar, yang disalurkan melalui pola konvensional sebesar Rp224,75 miliar dan pola syariah sebesar Rp105,86 miliar.
“Koperasi dan UMKM yang sejak dulu menjadi sokoguru perekonomian nasional, saat ini juga didorong menjadi bagian dari “Tri Sukses” LPDB-KUMKM yakni sukses penyaluran, sukses pemanfaatan, dan sukses pengembalian. Sinergi dengan mitra koperasi ini menjadi bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah, khususnya dalam menstabilkan situasi ekonomi dan upaya pemulihan ekonomi nasional,” tutup Supomo.