PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI proaktif dalam rangka memperkuat literasi keuangan masyarakat Tanah Air. Diharapkan lebih banyak masyarakat aktif menggunakan berbagai layanan jasa perbankan secara bijak.
Adapun langkah BNI mendukung penguatan literasi keuangan masyarakat dilakukan pada acara Financial Literacy Index (FLINX) dari Katadata Insight Center dihadiri langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dan Direktur Human Capital & Compliance Mucharom.
Acara ini dilanjutkan dengan nonton bareng Gampang Cuan dan dihadiri pula oleh Produser Film Gampang Cuan Sekarini Seruni dan salah satu aktrisnya Anya Geraldine.
Mucharom menyampaikan BNI menyadari bahwa literasi keuangan adalah fondasi yang kuat untuk kesejahteraan finansial masyarakat. Hasil survei OJK 2022 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan Indonesia masih berada di bawah 50%. Namun, berita baiknya adalah Indonesia telah mencatat peningkatan signifikan dari 2019.
Mucharom menambahkan, data ini telah memberikan gambaran yang jelas tentang area di mana seluruh pihak perlu fokus untuk memperbaiki literasi keuangan.
Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan, BNI juga telah berperan aktif dalam mengatasi tantangan tersebut.
“Melalui berbagai inisiatif, BNI telah fokus pada pendekatan edukasi massal, baik secara tatap muka maupun melalui media digital seperti kampanye digital, platform belajar daring, dan model diskusi melalui live YouTube yang interaktif dan informatif,” ujarnya.
Selain itu, BNI juga telah menunjukkan komitmennya pada peningkatan inklusi keuangan dengan implementasi Program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar), business matching UMKM penyandang disabilitas, serta kolaborasi dengan lembaga penempatan Pekerja Migran Indonesia.
Mucharom menekankan, perseroan memahami bahwa digitalisasi layanan keuangan menjadi kunci penting dalam percepatan literasi keuangan.
Oleh karena, itu BNI akan terus melakukan inovasi, meningkatkan kualitas seluruh sumber daya yang ada dan infrastruktur IT yang andal untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat.
“Kami percaya dengan kolaborasi dan kesungguhan, kita dapat mengangkat literasi keuangan menjadi lebih baik lagi. Mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang memiliki tingkat literasi keuangan yang membanggakan,” pungkasnya. (*)