PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI fokus mendorong hibank untuk memperkuat fundamental guna menjadi Digital First SME Bank di Indonesia.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan, pasca rebranding, perseroan mendorong hibank untuk melanjutkan transformasi perusahaan.
“Sebagai bank digital yang fokus pada segmen UMKM, tentunya transformasi pada hibank ini terus kami lanjutkan, sambil terus mendampingi hibank untuk mengoptimalkan bisnis dari ekosistem dan komunitas terpilih,” sebutnya.
Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi menyampaikan, secara spesifik pengembangan yang dilakukan akan terbagi dalam beberapa area. Pertama adalah Area Bisnis, yaitu ekspansi kepada target pasar UMKM dengan spesialisasi sub-segment value chain dan komunitas (closed-loop ecosystem) yang memiliki potensi besar dan dengan risiko yang terukur.
Saat ini, hibank fokus pada pembiayaan supplier dan distributor di industri FMCG, dan secara bertahap, akan dikembangkan pada ekosistem bisnis di industri lainnya.
Kedua adalah pengembangan teknologi informasi dan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model bisnis bank digital.
Ketiga adalah penguatan aspek Governance, Risk, Compliance (GRC) sebagai penguatan sisi manajemen risiko dan kepatuhan dalam mengembangkan model bisnis baru sebagai bank digital.
Keempat adalah penguatan brand equity melalui aktivitas komunikasi dan pemasaran melalui berbagai media yang relevan dan dapat menyentuh target market yang telah ditetapkan.
“hibank saat ini disiapkan sebagai mesin pertumbuhan bisnis bagi BNI group dalam jangka panjang. Maka dari itu, pihaknya tidak akan berekspektasi hibank akan memberikan kontribusi laba yang signifikan terhadap BNI Group dalam waktu dekat,” katanya. (*)