Dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) salah satu mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) yakni Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) UGT Nusantara tengah gencar melakukan pelatihan digital dan juga marketing bagi para anggotanya.
Seperti yang dilakukan BMT UGT Nusantara yakni Jaring Aspirasi dan Pelatihan Kewirausahaan Anggota untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat di Gedung Ikama Jakarta, Minggu (25/9/2022).
Rawahid Ruslan Wakil Ketua II Pengurus BMT UGT Nusantara mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan dalam rangka mendorong usaha para anggota untuk naik kelas dan berkembang, serta memberikan manfaat tambahan selain manfaat dari Sisa Hasil Usaha (SHU) dari koperasi.
“Para anggota BMT UGT Nusantara ini tidak hanya menerima manfaat dari BMT berupa SHU Tahunan, tetapi anggota juga dibantu untuk mengembangkan usahanya agar bisa berkembang dan apa yang dibutuhkan oleh anggota sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik wilayah masing-masing seperti di Jakarta ini kebutuhan digitalisasi untuk home industry itu kami fasilitasi untuk mengadakan pelatihannya,” ujar Rawahid Ruslan.
Selain memberikan pelatihan, pihaknya menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan juga untuk menjaring aspirasi dari para anggota apa yang diinginkan oleh anggota kepada BMT.
“Pelatihan ini juga sekaligus jaring aspirasi anggota kepada BMT UGT Nusantara apa yang diperlukan dan dibutuhkan anggota untuk dibahas dan bisa menjadi landasan dalam mengambil keputusan dalam RAT Tahunan,” kata Rawahid.
Sedangkan dari sisi manfaat, pelatihan yang dilaksanakan juga untuk lebih saling mendekatkan diri antara pengurus dan juga anggota agar saling mengenal dan bisa menyampaikan aspirasi layanan dan juga bagaimana cara karyawan melayani anggota, komunikasi dengan anggota.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini anggota harus proaktif menyampaikan berbagai hal untuk kemajuan BMT UGT Nusantara kedepan dan BMT juga sebisa mungkin membantu mengembangkan usaha yang saat ini kami adakan pelatihan teknologi informasi bagaimana cara mengembangkan bisnis online mereka dan juga pelatihan home industri,” papar Rawahid.
Manfaat Dana Bergulir LPDB-KUMKM
Sementara itu, kerja sama antara BMT UGT Nusantara dengan LPDB-KUMKM dalam hal pembiayaan dana bergulir memberikan manfaat nyata dalam hal pembiayaan kepada para anggota koperasi.
Dengan dana bergulir yang mudah, murah, dan ramah dari LPDB-KUMKM, BMT UGT Nusantara bisa melayani anggota dengan pembiayaan yang kompetitif dan tidak memberatkan para anggotanya.
“Kami sangat bersyukur bisa bekerja sama dengan LPDB-KUMKM karena hakekatnya pembiayaan yang disalurkan oleh BMT UGT Nusantara tentu tidak bisa kita salurkan kepada anggota lebih murah jika dibandingkan dengan lembaga lain seperti perbankan tapi setelah kami bermitra dengan LPDB-KUMKM kami bisa menyalurkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM ini bisa bersaing murahnya, sehingga anggota sangat antusias dalam mengembangkan usaha mikro daripada milik anggota,” jelas Rawahid.
Menurut Rawahid, dengan adanya pembiayaan dana bergulir kepada BMT memberikan dampak yang sangat positif, dan diharapkan kerja sama ini terus terjaga dengan baik dan menjaga amanah serta kepercayaan LPDB-KUMKM kepada BMT.
“Dampaknya sangat positif sekali, dari sisi BMT bisa memberikan pembiayaan yang lebih murah kepada anggota. Dan kepercayaan LPDB-KUMKM kepada kami bisa terus berjalan dengan baik dan bisa menjaga amanah,” pungkasnya.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyambut positif atas upaya yang dilaksanakan oleh BMT UGT Nusantara dalam memberikan manfaat dan layanan tambahan kepada anggotanya.
Menurut Supomo, sebagai wadah pengembangan ekonomi masyarakat, koperasi sejatinya wajib bersama-sama masyarakat saling bahu-membahu menguatkan perekonomian masyarakat dengan keterbukaan, gotong royong, sebagaimana sesuai dengan prinsip koperasi itu sendiri.
“Koperasi memang diperlukan hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan layanan yang profesional, dan manfaat yang nyata bagi pengembangan UMKM di daerah, koperasi bisa menjadi yang terdepan, kami LPDB-KUMKM tentu akan terus berperan aktif bersama-sama mendukung perekonomian masyarakat melalui penyaluran dana bergulir,” kata Supomo.
Menurut Supomo, saat ini perkembangan teknologi informasi sangat berkembang pesat, dan hal ini harus disikapi dengan positif untuk peningkatan pelayanan koperasi kepada anggota, maupun pengembangan usaha anggota yang semakin digital.
“Digitalisasi saat ini sangat berkembang pesat, layanan koperasi harus masif bertransformasi menyesuaikan kebutuhan saat ini, dan juga membantu para usaha anggotanya mengikuti digitalisasi, meskipun harus disesuaikan dengan karakteristik usahanya, pasarnya, hingga proses bisnisnya,” pungkas Supomo.