Guna menjaring koperasi potensial di wilayah Sumatera Selatan, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait pengajuan proposal pinjaman dana bergulir.
Kegiatan Bimtek ini dihadiri oleh 30 peserta, yang terdiri dari pelaku koperasi yang terdiri dari koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi pemasaran, koperasi produksi maupun koperasi simpan pinjam, empat perwakilan perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan dan enam perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten/Kota wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo menjelaskan, bimtek dana bergulir ini dilaksanakan untuk membantu para pelaku usaha Koperasi dan UMKM dalam mengakses pinjaman atau pembiayaan dana bergulir di LPDB-KUMKM untuk mendukung para pelaku usaha potensial khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
“Kegiatan ini bertujuan dalam rangka mendukung trisukses LPDB-KUMKM, yaitu sukses penyaluran, sukses pemanfaatan dan sukses pengembalian. Kita berharap, dengan kegiatan ini dapat terbangun sinergi yang baik, antara Kementerian, LPDB-KUMKM, dan pelaku Koperasi dan UMKM yang berada dalam wilayah Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM,” kata Supomo di Palembang, Kamis (10/11/2022).
Supomo berharap, setelah selesai kegiatan bimtek ini, pengurus Koperasi memahami dengan baik kriteria dan persyaratan serta penyusunan proposal pengajuan pinjaman dana bergulir LPDB-KUMKM yang pada akhirnya dapat mengirim dan memenuhi persyaratan untuk diberikan pinjaman dana bergulir LPDB-KUMKM.
“Target saya pada Februari atau Maret 2023 mendatang, para peserta bimtek ini sudah bisa mendapatkan penyaluran dana bergulir, kami terbuka bagi siapapun, dan akan kami dampingi terus hingga dapat memenuhi segala persyaratan yang kami tentukan,” kata Supomo.
Sementara itu, Direktur Bisnis LPDB-KUMKM Krisdianto menambahkan, dengan kegiatan Bimtek ini, harapannya koperasi bisa menjadi konsolidator bagi para pegiat usaha untuk berkomoditas dan menjadi agregator yang mengumpulkan semua usaha yang terpencar menjadi satu.
Melalui koperasi, para UMKM bisa mendapatkan manfaat dari sisi pendampingan, tata kelola menajamen, hingga pemasaran yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota dan juga masyarakat yang terlibat dalam eekosistem bisnis para pelaku UMKM.
“Dengan bergabung ke koperasi, UMKM akan mendapatkan lebih banyak manfaat dan skala usaha akan meningkat dan besar. Diharapkan pengelolaan dana bergulir dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan dan menghasilkan manfaat berkelanjutan. Mari kita tingkatkan solidaritas untuk memperkuat Koperasi dan UMKM, sehingga dapat bermanfaat bagi bangsa,” tegas Krisdianto.
Menurutnya, upaya pendampingan dan penyuluhan koperasi di Indonesia, khususnya di lingkungan Provinsi Sumatera Selatan, harus didukung penuh karena memiliki peranan besar dalam pemulihan ekonomi negeri.