Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, telah lama aktif berperan dalam organisasi simpul kota/kabupaten kreatif, yaitu Indonesia Creative Cities Network (ICCN). ICCN sendiri dibentuk sejak tahun 2015, melalui kesepakatan 10 Prinsip Kota Kreatif, yang dapat diwujudkan melalui “Catha Ekadasa”, atau “11 Jurus Mencapai Kota/Kabupaten Kreatif”. Selain Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), ICCN memiliki program utama tahunan lainnya, yaitu Indonesia Creative Cities Conference (ICCC), yang kemudian bertransformasi menjadi Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) karena makin beragamnya rangkaian kegiatan dalam program tersebut.
ICCC merupakan kegiatan tahunan yang penting bagi ICCN, sebab di sinilah dilakukan diseminasi kondisi terkini ICCN sebagai organisasi lintas forum komunitas kota/kabupaten dari seluruh Indonesia, baik kepada seluruh anggota dan jejaring ICCN maupun masyarakat luas. Dalam ICCC juga dilakukan pemutakhiran data anggota dan jejaring ICCN, yang merupakan ruh utama ICCN dalam upaya mempererat kolaborasi dan sinergi yang dapat berdampak nyata bagi para anggota jejaring ICCN. ICCC juga kerap memuat sesi-sesi workshop, diskusi, rapat kerja, dan sidang periode kepengurusan.
Pada awalnya, Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) dilaksanakan di Kota Surakarta, Oktober 2015. Berlanjut di Kota Malang (2016), lalu Kota Makassar (2017). Sejak 2018, Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) dicetuskan untuk menjadi akar kegiatan dan ICCC menjadi bagian darinya, yang mana saat itu diselenggarakan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, kemudian di Kota Ternate (2019), Kota Denpasar dan Kabupaten Karangasem (2020), serta Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak (2021). Pada 2022 ini, ICCF akan berlangsung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dengan mengangkat tema “Molulo Nusantara”, atau dapat dimaknai sebagai “Nusantara Bersatu”, pada 11-13 Desember 2022.
“ICCF tidak hanya merayakan kreativitas para pelaku Ekonomi Kreatif suatu kota/kabupaten, tetapi juga sesungguhnya menghimpun potensi kekuatan dari seluruh elemen masyarakatnya untuk ditampilkan kepada khalayak yang lebih luas. Terlebih untuk membuktikan pada masyarakatnya sendiri bahwa kita bisa mendapatkan penguatan manfaat yang lebih dari segi sosial dan ekonomi, dengan menjalankan langkah-langkah connect, collaborate, commerce/celebrate di tempat tinggal kita, melalui penyelenggaraan ICCF,” jelas Ketua Umum ICCN, Fiki Satari.
“Molulo Nusantara” sebagai tema ini diharapkan dapat merepresentasikan ekspresi kolaborasi dalam keragaman, yang tentu menjadi modal utama untuk menghadapi berbagai tantangan masa kini dan yang akan datang, seperti disrupsi pandemi, transformasi digital, transisi energi, ketahanan pangan, perubahan iklim, konflik sosial, dan sebagainya. Tema tersebut sekaligus menjadi pengingat terhadap kekayaan dan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Sulawesi Tenggara, yang terkait erat dengan energi, peningkatan nilai komoditas hasil bumi dan laut, serta pengembangan ragam budaya maritim yang perlu dieksplorasi lebih lanjut, demi keberlangsungan masa depan Indonesia.
ICCF 2022 di Kota Kendari ini akan menandai akhir masa kegiatan dan kepengurusan ICCN periode 2019-2022 yang dipimpin oleh Fiki Satari.
“Terpilih sebagai Ketua Umum ICCN selama dua periode berturut-turut sejak 2017 sampai 2022 ini, membuat saya menyaksikan dan mengalami langsung energi serta semangat dari kawan-kawan pelaku Ekonomi Kreatif di seluruh Indonesia yang begitu dahsyat; sama-sama ingin berjuang untuk mengembangkan tempat tinggal, kota/kabupaten, dan hingga level nasional juga internasional, dengan potensi budaya, seni, kreativitas, yang masing-masing memiliki kekuatan karena keunikan latar belakang individu juga kultur kolektifnya,” tutur Fiki.
Fiki melanjutkan, “Oleh karenanya, saya beserta jajaran Pengurus Pusat ICCN sampai akhir masa kepemimpinan ini terus membuka pintu dan akses, membentangkan kesempatan, membangun jembatan koneksi, serta jabat tangan kolaborasi, agar para anggota jejaring dapat memperpanjang upaya pengembangan potensi Ekonomi Kreatif bersama ICCN selama-lamanya.”
Fiki menitipkan kepada anggota jejaring ICCN yang tersebar di lebih dari 250 kota/kabupaten di seluruh Indonesia agar tetap bergandengan melalui sinergi dan kolaborasi, seperti melalui program-program rutin tahunan Rakornas dan ICCF, yang telah menjadi ciri khas ICCN. Sebagaimana pada biasanya diisi oleh para pemimpin nasional dan daerah, pengusaha, pelaku UMKM, hingga komunitas kreatif, ICCC dalam rangkaian ICCF 2022 di Kota Kendari ini pun diketahui akan diramaikan oleh nama-nama besar, seperti: Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas; Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia; Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Ketua Dewan Pengarah ICCN, Komisaris Utama Telkomsel, Wishnutama Kusubandio; Anggota Dewan Kehormatan ICCN, Staf Khusus Presiden, Putri Tanjung; CEO GDP Venture, Martin Hartono; Direktur Utama SMESCO, Leonard Theosabrata; Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati; Gubernur, Wali Kota, serta Bupati, dengan di antaranya Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi; dan Pj. Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu.
ICCF 2022 akan dilaksanakan pada 11-13 Desember 2022, dan terbuka untuk pendaftaran peserta dari Organisasi Kota Kreatif jejaring ICCN, Pemerintah Daerah (Pemda) atau Dinas, Komunitas Kreatif, atau Masyarakat Umum yang ingin hadir dari seluruh Indonesia, bersatu dan berkumpul di Kota Kendari demi dampak nyata dari strategi pengembangan Ekonomi Kreatif dalam mewujudkan Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia yang menjawab tantangan Pembangunan Berkelanjutan. Padamu Negeri, Kami Berkolaborasi! ***