Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggandeng ASEAN USAID-IGNITE meluncurkan BCR Tab berbahasa Indonesia.
Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius dalam keterangan resminya, Kamis (25/1/2024) mengungkapkan, keberadaan BCR Tab ini sejalan dengan upaya KemenKopUKM untuk meningkatkan akses pengembangan kapasitas UMKM baik dengan media luring maupun daring seperti platform EDUKUMKM, portal SMEsta, dan Entrepreneur Hub.
BCR Tab merupakan webpage satu pintu bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengakses e-learning modules, webinar, komunitas belajar, serta perangkat dan sumber daya pilihan tentang keberlangsungan dan ketangguhan usaha.
Kehadiran platform-platform tersebut akan sangat membantu UMKM melakukan pembelajaran kapan saja dan dimana saja untuk peningkatan daya saingnya.
“Pemberdayaan UMKM menjadi kunci utama untuk pemulihan usaha, khususnya pascapandemi COVID-19 dan ketahanan bisnis yang berkelanjutan di masa depan,” ucap Yulius.
Lebih lanjut Yulius memaparkan, UMKM dalam perekonomian nasional Indonesia dan negara-negara ASEAN memiliki peran yang penting dan strategis. Sekitar 70 juta UMKM di kawasan ASEAN berkontribusi terhadap 35 sampai 85 persen penyerapan tenaga kerja.
Namun demikian, UMKM masih menghadapi tantangan besar seperti peningkatan kapasitas, akses modal, pendanaan alternatif, akses teknologi, akses pasar global, dan integrasi ke rantai regional dan global.
Karena itu, ACCMSME, Pemerintah Amerika Serikat dan US-ABC telah menginisiasi untuk menghadirkan aplikasi ASEAN SME.
“BCR Tab versi bahasa Indonesia ini akan hadir dalam aplikasi ASEAN SME Academy yaitu platform yang berperan dalam meningkatkan kemampuan UMKM di ASEAN dalam mendapatkan informasi untuk pengembangan usahanya, antara lain mengenai keuangan dan akuntansi, manajemen, pemasaran, serta teknologi. Fitur ini dapat diakses melalui tautan https://asean-sme-academy.org/. ,” ucap Yulius.
Peluncuran aplikasi itu mendapatkan antusiasme yang besar dari UMKM maupun pendamping UMKM. Dari 400 peserta yang mendaftar, terkurasi 250 yang terpilih untuk berkesempatan hadir langsung dalam peluncuran di Surabaya.
“Peserta UMKM tidak hanya berasal dari Surabaya, tetapi juga daerah lain di Jawa Timur dari berbagai sektor usaha dimana mayoritasnya merupakan perempuan, dan termasuk 18 orang penyandang disabilitas,” kata Yulius.
Dalam kesempatan yang sama Contracting Officer’s Representative, USAID – ASEAN Office Desrini Fatimah juga menyampaikan pengembangan situs BCR Tab dalam bahasa Indonesia patut dirayakan.
Kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini merupakan salah satu output kerja sama strategis dari Kementerian Koperasi dan UKM selaku focal point ASEAN Coordinating Committee on Micro Small and Medium Enterprises (ACCMSME) Indonesia. Kemudian KemenKopUKM berkolaborasi dengan Bureau of Small and Medium Enterprise Development the Philippine, Department of Trade and Industry (BSMED-DTI), Philippine Trade Training Center-Global MSME Academy (PTTC-GMEA), the US-ASEAN Business Council (US-ABC), Proyek ASEAN-USAID Inclusive Growth in ASEAN through Innovation, Trade and E-Commerce (IGNITE) yang didukung oleh U.S. Agency for International Development (USAID), serta Sekretariat ASEAN.
“Launching and Workshop on the Business Continuity and Resilience e-Courses for Future Proofing Indonesian MSME ini menghadirkan para narasumber lintas lini untuk berbagi best practices-nya, seperti Tepa Selira, COVE, Arsenesia, Daya Anisa, PahamSEO Academy, Ecoxyztem Venture Builder, dan lain-lainnya. Selain paparan dan sesi diskusi, peserta juga dipandu untuk mengakses platform BCR Tab,” kata Desrini.
Dari pengalaman dan ilmu yang narasumber bagikan, peserta diharapkan bisa mendapatkan ilmu terkait tips mengembangkan bisnis utamanya melalui penggunaan teknologi digital, mulai dari mengenal dan mengukur target pasar dan perilaku konsumen, sampai membangun story telling produk agar mudah dikenal dan populer.
Selain itu peserta juga mendapatkan ilmu membuat perencanaan dan evaluasi, adaptif terhadap tren, teknologi, maupun isu lingkungan, memperluas jejaring dan kolaborasi, serta tentunya menyelesaikan kursus BCR Tab.
Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama KemenKopUKM Henra Saragih menambahkan, KemenKopUKM terus berkomitmen kuat dalam mendorong peningkatan kualitas SDM dan transformasi digital bagi UMKM melalui berbagai kebijakan, program, serta kerja sama strategis baik dengan mitra dalam negeri maupun luar negeri.
“Untuk itu, dalam rangka optimalisasi kebermanfaatan platform ASEAN SME Academy, kami mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkannya, dan bagi Pemerintah Daerah, Para Pendamping UMKM, Para Pendamping PLUT-KUMKM, serta seluruh pemangku kebijakan lainnya agar dapat memperluas jangkauan informasi dan mengolaborasikan platform BCR Tab sebagai alternatif dalam pengembangan kapasitas UMKM,” ucapnya.