Melalui penyelenggaraan kegiatan Entrepreneur Hub di daerah-daerah, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berharap dapat menumbuhkembangkan kewirausahaan di daerah, sekaligus membangun ekosistemnya bersama secara multipihak termasuk Pemerintah Daerah (Pemda), perguruan tinggi, perbankan, dunia usaha, komunitas, hingga stakeholder lainnya.
Deputi Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan, Entrepreneur Hub yang diluncurkan pada 11 Agustus 2023 diselenggarakan melalui dua skema yakni Entrepreneur Hub sebagai program dan sebagai platform. Sebagai program, Entrepreneur Hub menjadi program terpadu dan berkelanjutan yang memfasilitasi wirausaha untuk bertumbuh.
“Sedangkan sebagai platform, Entrepreneur Hub memiliki beberapa fungsi utama. Di antaranya menjadi one stop service entrepreneur yang menyediakan berbagai informasi untuk berwirausaha, mulai dari mencari ide usaha, mengelola, dan mengembangkan usaha, sehingga mempermudah seseorang untuk menjadi wirausaha,” kata Deputi Siti dalam acara Entrepreneur Hub Maluku bertajuk “Mendongkrak Optimalisasi Pemanfaatan Digital dan Potensi Lokal untuk Bisnis yang Inovatif dan Berkelanjutan” dalam keterangan resminya, Sabtu (9/9).
Entrepreneur Hub, kata Siti Azizah, juga untuk membangun ekosistem wirausaha yang ada di daerah dengan menumpu pada potensi dan kondisi kewirausahaan di daerah tersebut.
Untuk Entrepreneur Hub Maluku misalnya, dengan mempertimbangkan kondisi setempat, KemenKopUKM memutuskan untuk masuk pada tahap awal. Yaitu menumbuhkan pola pikir kewirausahaan para pelaku usaha, sehingga materi yang diusung berfokus pada bagaimana para pelaku usaha agar dapat menumbuhkan usaha rintisannya dengan membangun potensi yang ada dalam dirinya.
Selain itu, Siti Azizah menuturkan, Entrepreneur Hub Maluku dilaksanakan dalam mendukung penumbuhan kewirausahaan baru di kalangan generasi muda. Data BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan, saat ini 18 dari 100 pemuda menjadi wirausaha, dan 69,14 persen merupakan pemuda yang berwirausaha mandiri.
“Hal ini tentu saja menjadi sinyal positif yang perlu terus didukung. Terutama saat Indonesia sebentar lagi menghadapi bonus demografi,” ucapnya.
Siti Azizah menyampaikan apresiasi kepada seluruh kolaborator atas dukungan yang telah diberikan. Seperti Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku bersama PLUT KUMKM Provinsi Maluku, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Ambon, Bank Indonesia Wilayah Maluku, Universitas Pattimura, Institut Agama Islam Negeri Kota Ambon, Institut Agama Kristen Kota Ambon, dan beberapa pihak lainnya.
“Kami berharap para kolaborator nantinya dapat terus mendukung agenda melalui sesi-sesi workshop lanjutan serta memberikan pendampingan yang mendukung pengembangan kewirausahaan,” katanya.
Wirausaha memainkan peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Menurut data KemenKopUKM, terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia yang mempekerjakan 114,7 juta orang atau sekitar 56 persen dari seluruh tenaga kerja di Indonesia.
Wirausaha, terutama dalam para pelaku UMKM, juga menjadi penyumbang PDB terbesar, sebagaimana mengacu pada MSME Empowerment Report 2022, UMKM memberikan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB nasional atau sekitar 61,1 persen menurut data BPS.
“Wirausaha juga saat ini menjadi salah satu tumpuan utama dalam penciptaan lapangan pekerjaan, dan peningkatan pendapatan masyarakat, sekaligus menjadi jalan masuknya inovasi terbaru,” kata Siti Azizah.
MSME Empowerment Report 2022 mencatat terdapat beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh para pelaku usaha di Indonesia, terutama pada level mikro, kecil, dan menengah dalam menjalankan bisnis mereka di antaranya adalah kesulitan dalam memasarkan produk, akses permodalan, serta kesulitan dalam menemukan pemasok bahan baku agar usaha lebih efisien.
Menurutnya, tantangan tersebut membuat Pemerintah dalam hal ini KemenKopUKM terus berinovasi merancang program. Salah satunya melalui Program Entrepreneur Hub.
Siti Azizah berharap, Entrepreneur Hub di Maluku dapat menjadi salah satu kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh para peserta untuk menggali dan berbagi pengalaman serta keahlian dalam merintis usaha.
“Silakan terlibat aktif dalam diskusi serta saling belajar dan saling menginspirasi satu sama lain. Karena untuk hal tersebutlah Entrepreneur Hub dibangun,” ucapnya.