Fokus penyaluran dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) pada koperasi untuk memperkuat kebutuhan permodalan telah memberikan dampak positif yang signifikan selama lima tahun terakhir.
Hal ini dibuktikan oleh banyaknya koperasi yang berkembang pesat setelah menerima pembiayaan dari LPDB-KUMKM.
Direktur Operasional Koperasi Syariah Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) Jawa Timur Anas Al Hifni, mengakui bahwa keberadaan LPDB-KUMKM sangat membantu dalam pemberdayaan anggota-anggota koperasi, khususnya di Sunan Drajat.
Menurutnya, Jawa Timur memiliki populasi pesantren yang sangat besar. Pada tahun 2017, inisiatif untuk membentuk koperasi sekunder khusus pesantren besar di Jawa Timur menghasilkan terbentuknya Koperasi Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP).
“KSBP mulai beroperasi pada tahun 2019 dengan transaksi terbatas antar pesantren. Untuk mengisi keberadaan gudang dan barang-barang, kami memanfaatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM,” ujar Anas.
Menurutnya, LPDB-KUMKM masuk pada saat KSBP masih merintis sebagai koperasi sekunder di Jawa Timur, dan sejak saat itu, KSBP terus berkembang pesat.
Hal serupa diungkapkan oleh Ketua KUD Mino Saroyo Cilacap, Untung Jayanto. Ia menyatakan bahwa koperasinya sangat terbantu oleh pembiayaan dari LPDB-KUMKM dalam mengembangkan unit-unit usaha, termasuk usaha para anggotanya. “Alhamdulillah, kami diberikan kepercayaan oleh LPDB-KUMKM untuk mengakses dana,” ujar Untung.
KUD Mino Saroyo telah mengakses dana LPDB sebanyak tiga kali. Pada 2013 untuk pengembangan unit simpan pinjam, pada 2015 untuk penebusan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) saat musim panen nelayan, dan pada 2021 untuk modal investasi pembiayaan feed bunker agent serta modal kerja SPBUN secara keseluruhan.
Menanggapi keberhasilan ini, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para ketua koperasi.
“Kami sangat bangga melihat perkembangan koperasi-koperasi yang telah kami bantu. Keberhasilan mereka adalah bukti nyata bahwa dana bergulir yang kami salurkan memberikan manfaat yang besar bagi penguatan ekonomi kerakyatan,” kata Supomo.
Supomo menambahkan bahwa LPDB-KUMKM akan terus berkomitmen untuk mendukung koperasi-koperasi di seluruh Indonesia.
“Kami berharap pemerintah dan para pemangku kebijakan terus mendukung kinerja LPDB-KUMKM, karena peran kami sangat krusial dalam membangun perekonomian yang lebih inklusif dan berkeadilan melalui kelembagaan koperasi,” kata Supomo.
Menurut Supomo, dukungan dana bergulir LPDB-KUMKM membuktikan bahwa dengan dukungan permodalan yang tepat, koperasi dapat menjadi tulang punggung perekonomian.
“Ke depan, kami akan terus berkomitmen untuk memperluas akses pembiayaan bagi koperasi, serta meningkatkan kualitas layanan kami. Keberadaan LPDB-KUMKM sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan koperasi di masa depan, serta memperkuat perekonomian nasional,” kata Supomo.
Supomo menerangkan, kedepan LPDB-KUMKM akan terus berkomitmen untuk memperluas akses pembiayaan bagi koperasi, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan.
“Selain itu, kami juga akan fokus pada pengembangan program-program pendampingan untuk meningkatkan kapasitas manajemen koperasi. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan perlu terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan koperasi. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan,” pungkasnya.